BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Pengertian
Racun
Racun (toksin) adalah setiap zat yang
menganggu kesehatan atau menyebabkan kematian
kerena kerja kimiawinya ketika zat ini masuk kedalam tubuh atau kontak
dengan kulit.
2.2.
Macam-Macam Keracunan
2.2.1.
Racun yang Tertelan
Racun yang tertelan terjadi bila pasien
menelan zat toksin. Jika zat toksin tertelan sedikit maka sedikit efek
tosiknya. Namun demikian, selalu ada potensi terjadinya keracunan yang berat
dan fatal.
a. Mengenali
keracunan zat yang tertelan
Tanda-tanda
keracunan zat yang tertelan meliputi
·
Nyeri dan kram abdomen
·
Mual muntah
·
Diare
·
Rasa seperti terbakar, berbau, berwarna
disekitar dan didalam mulut
·
Pusing atau tidak berespon
·
Terdapat wadah racun didekat korban
b.Perawatan
untuk racun yang tertelan
Untuk
merawat korban yang mengalami keracunan zat yang tertelan:
1. Tentukan
hal-hal berikut:
·
Usia dan ukuran tubuh korban
·
Apa yang ditelan(baca label wadah,
simpan muntahan untuk analisis)
·
Berapa banyak yang ditelan(misalnya
selusin tablet)
·
Kapan ditelannya
2. Untuk
korban responsive
Telepon
118 atau layanan medis darurat setempat atau sentra informasi keracunan
nasional(sikernas) untuk minta petunjuk apa yang harus dilakukan
3. Untuk
korban yang tidak responsive
Buka
jalan nafasnya, periksa pernafasan, dan berikan penanganan yang sesuai. Telepon
118 atau layanan medis darurat setempat.
Jika
korban bernafas, tempatkan korban pada posisi pemulihan, miring kekiri untuk
memperlambat absorpsi racun dan untuk mencegah aspirasi kedalam paru jika mulai
muntah.
2.2.2.
Keracunan Akibat Alcohol dan Obat lain
Keracuna
yang disebabkan oleh operdosis atau penyalahagunaan obat dan zat-zat lain
termasuk alcohol sering terjadi. Obat yang sering disalah gunakan di AMERIKA
SERIKAT adalah alcohol.
a.
Mengenali
Intoksikasi Alcohol
Membantu
orang yang mengalmi intoksikasi dapat menjadi sulit karena orang tersebut
melawan dan agresif. Kondisi korban
bener-benar serius bahkan mengancam nyawa. Meski pun tanda-tanda berikut
menunjukkan intoksikasi alcohol, beberapa juga dapat berarti cedera atau
penyakit selain intoksikasi alcohol, seperti diabetes.
·
Bau alcohol pada nafas atau pakaian
korban
·
Tidak setabil, sempoyongan
·
Bingung
·
Bicara meracau
·
Mual dan muntah
·
Wajah kemerahan
b.
Perawatan intoksikasi alcohol
Untuk
merawat intoksitasi alcohol
1. Jika
korban responsive:
·
Pantau pernafasan
·
Cari adakah cedera
·
Tempatkan pada posisi pemulihan(miring
kekiri)
·
Telepon 118 atau layanan medis setempat
atau sikernas untuk mintak saran
2. Jika
korban tidak responsive:
·
Buka jalan nafas
·
Periksa pernafasan dan berikan penangan
yang sesuai
·
Telepon 118 atau layanan medis setempat
2.2.3.Keracunan
korbon monoksida
Korban
keracunan karbon monoksida(CO) seringkali tidak menyadari adanya gas. Gas CO
tidak terlihat, tidak berasa, tidak berbau dan tidak mengiritasi. Gas ini
dihasilkan oleh pembakaran tidak sempurna dari bahan organik seperti bensin,
kayu, kertas, arang, batu bara, dan gas alam.
a. Mengenali
Keracunan Monoksida
Sulit
mememtukan apakah seseorang mengalami keracuna
CO, tanda- tanda keracinan CO meliputi:
·
Nyeri kepala
·
Telinga berdenging
·
Nyeri dada
·
Otot lemah
·
Mual dan muntah
·
Pusing dan perubahan penglihan
(pengelihatan kabur atau ganda)
·
Tdak memberikan respon
·
Nafas dan nadi berhenti
Kondisi
berikut ini menunjukkan kemungkunan keracunan CO:
·
Gejala hilang timbul
·
Gejala memburuk atau mebaik ditempat
tertentu atau pada waktu tertentu
·
Orang disekitar korban mengalami gejala
yang serupa
·
Gejala-gejala dapat disalah artikan
dengan flu
·
Hewan peliharaan tampak sakit
b. Perawatan
untuk keracunan karbon monoksida
1. Keluarkan
korban dari lingkungan toksik ketempat berudara segar
2. Telepon
118 atau layanan medis darurat setempat
3. Pantau
pernafasan
4. Tempatkn
korban bernafasa yang tidak respon pada posisi pemulihan.
2.2.4. Keracunan
Tanaman
Sekitar
50% orang yang terpajan poison ivy, racun oak, dan racun sumac, memiliki alergi terhadap tanaman tersebut akan
bereaksi dengannya. Lebih dari 60 tanaman dapat menyebabkan reaksi alergi,
tetapi poison ivy, racun oak, dan racun sumac adalah racun yang paling umum.
a. Menganali
Keracunan Tanaman
Reaksi
alergi dapat mulai terjadi 6 jam setelah kontak, tetapi biasanya terjadi 24
jam- 72 jam setelah pajanan. Tanda-tanda keracunan tanaman meliputi:
·
Ruam
·
Gatal
·
Kemerahan
·
Lepuh
·
bengkak
b. Perawatan
untuk Keracunan Tanaman
1.Orang
yang mengetahui bahwa mereka kontak dengan tanaman beracun harus mencuci area
yang terkena dengan sabun dan air dingin sesegera mungkin untuk membuang resin
berminya atau sebaik memakai alcohol(isoppropil)yang digosk secara bebas(bukan
dengan mengoleskan jenis apusan).
2.
Untuk reaksi yang ringan, minta korban
berendam dala air hanhat suam-suam kuku yang ditetesi 1-2 cangkir oatmeal
koloidal (seperti aveno) atau gunakan salah satu dari yang disebut berikut.
· losion
kalamin (salep kalamin jika kulit menjadi kering dan pecah-pecah )
· pasta
soda kueh: 1 sendok the ir dicampur dengan 3 sendok teh soda kue
3.
Untuk reaksi yang hebat lakukan perawatn
pada kulit sama seperti perawatan untuk reaksi yang ringan dan cari pertolongan
medis.
2.3. Keracunan Berdasarkan Jalan Masuk
Berdasarkan
jalan masuknya racun kedalam tubuh manusia, keracunan dibagi menjadi empat:
2.3.1.
Keracunan melalui Mulut/ Alat Pencernaan
a.
Gejala:
·
Mual muntah
·
Nyeri perut
·
Diare
·
Nafas berbau
·
Suara parau
·
Luka bakar pada daerah mulut
·
Adanya sisa racun didaerah mulu
·
Mulut bebusa
b.
Penanganan
·
Beri minum anti racun umum(norit, susu,
putih telur, air kelapa, air mineral), jangan berikan susu jika tidak yakin
akan jenis racun karena kandungan protein dalam susu dapat mempercepat
penyerapan racun dalam tubuh.
·
Usahakan sipenderita muntah. Jangan
muntahkan bila korban kejang, tidak sadra, atau menelan minyak, asam ataupun
basa kuat.
2.3.2. Keracunan melalui Pernapasan
a.
Gejala:
·
Sesak nafas
·
Kulit kebiruan (sianosis)
·
Nafas berbau
·
Batuk
·
Sura parau
b.
Penanganan:
·
Bawa korban ke tempat berudara segar
·
Beri oksigen bila ada
·
Rujuk ke fasilitas kesehatan segera
2.3.3. Keracunan melalui
Kontak/Penyerapan (Kulit)
a.
Gejala :
·
Kulit daerah kontak berwarna kemerahan
·
Nyeri
·
Melepuh dan meluas
b.
Penanganan
·
Buka baju penderita bila terkena racun
·
Bila racun berupa serbuk, bersihkan
sampai bersih
·
Siram bagian yang terkean dengan air
(minimal 20 menit). Jangan siram kulit dengan air yang terkena soda api.
2.3.4.Keracunan
melalui Injeksi/Gigitan
a.
Gejala:
·
Luka didaerah suntikan/gigitan
·
Nyeri pada daerah gigitan
·
Kemerahan
·
Perubahan warna kulit
b.
Penanganan
·
Tenangakan korban
·
Rujuk ke fasilitas kesehatan
·
Jangan memakai torniket
BAB III
PENUTUP
3.1.
KESIMPULAN
Racun
adalah setiap zat yang menganggu kesehatan atau menyebabkan kematian Karen
akerja kimiawinya yang masuk kedalam tubuh manusia. Zat toksin yang masuk
kedalam tubuh manusia perlahan-lahan akan menyebabakan kematian, sehingga harus
ada pertolongan pertama pada penderita keracunan sebelum ada bantuan dari
tenaga medis. Sebelum melakukan penangan kepada penderita keracunan sebaiknya
mengenali dahulu apa penyebab keracunan tersebut, seberapa besar banyak racun
itu masuk kedalam tubuh manusia dan melalui apa. Sehingga kita tahu penanganann
yang tepat.
3.2. SARAN
Makalah ini diharapakan dapat memberikan
pengetahuan kepada pembaca dan tenaga kesehatan lainnya tentang pertplongan
pertama pada keracunan dan sebagai bahan pembelajaran untuk meningkatkan
pengetahuan tentang pertolongan pertama. Kami tahu bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, sehingga kami maeminta kritik dan saran yang membangun
untuk pembuatan makalah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar